Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Puisi Segelas Kopi

 Puisi Segelas Kopi

Segelas Kopi
Ilustrasi dari Facebook


Segelas Kopi

 Kala itu, kau larungkan aroma kopi di dadaku

Barangkali isyarat cinta yang sengaja kau tawarkan

Katamu, kopi pahit kopiku manis

Aku pun hanya mengangguk kepala walau hatiku tak senang dengan kopi pahit

Katamu, kopimu sekali-kali tak melukaiku

Ia hanya menyentuhmu dengan sedikit rasa pahit

Kala itu juga hujan deras di luar rumahmu

Entah itu kopi atau senyummu yang begitu manis

Kini hanya kenangan

Kini engkau telah pergi

Entah ke mana aku tak tahu

Meninggalkan diriku sendiri

Yang terlanjur mencintaimu

Mengapa kau tawarkan aku untuk merasakan kopi pahit di rumahmu

Jika akhirnya rasa itu terluka

Kedatanganmu memang penyembuh luka

Tapi, kepergianmu lebih meninggalkan luka

Kenangan segelas kopi pahit di rumahmu

Hanya terkubur membisu dalam memori
Baca Juga: Ayah (Puisi-Puisi Lola Imbu)





*Unit Rafael, 25 Juli 2020.





Post a Comment

0 Comments