Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

SELAMAT BERMALAM MINGGU


Selamat Bermalam Minggu
Keterangan Gambar: Theresia Mulyanti Genggong



Di Halaman Juli; Setiap Pagi

Setiap pagi,

embun jatuh dari dedaunan syahdu , burung-burung berkicau ria

Setiap pagi, membuatku bertanya

menimbang-nimbang "bagaimana dengan bumiku"

Setiap pagi, di antara bingkai jendela rumah

aku ingin sekali menyihir waktu agar sekedip mata kita telah berlayar di barisan senyum lapang

Setiap pagi, di halaman juli

Semoga selalu bisa bersiul mesra dengan keindah semesta

dengan isyarat-isyarat ketulusan

Setiap pagi,

Embun pagi aku ingin,ingin merasakan selalu bening dan heningmu

Burung-burung aku ingin, ingin menjadikan kicauanmu pertanda aku masih ada dan jantungku masih
 bernada

Ruteng, Juli 2020
Baca Juga Cerpen Masih Teringat Saat Pertama Kali Aku


Ia dan Rindu

Barangkali ia mencari-cari wajahnya di cermin

dan

Rindu telah menyembunyikan wajah sesungguhnya

Ia menangis memaksa menemukan seberkas cahaya jumpa dalam diri

Ruteng 2020


Di Taman Doa

 Malam telah larut dan terhanyut di gelap

Sunyi mendekap tubuh

Sepi menerjemakan cahaya di sekeliling taman

Di taman doa Seorang gadis mengakrapi jiwa dan raga dengan nada menyala-nyala menyebut -nyebut

 syukur berkali-kali lipat dari bibir tipis

Untuk segala kepiawaian hari yang telah berlalu

dan mendandani harapan diujung lidah

Hingga malam benar-benar sempurna di mata gadis bibir tipis  dan lelap tubuhnya pada telaga mimpi

Desember 2019 


Selamat Bermalam Minggu

Dan aku ingin merayakan dengan dua bola matamu

Di bawah rasi bintang sabtu

Dan aku akan memeluk erat jiwa dan ragamu

Sebelum terlelap

Januari 2020


Di sunyinya malam 

Di kota ini hujan bukalah halaman kesekian disetiap puisi, hujan adalah adalah aroma pertama

disetiap sajak cinta,barangkali begitulah

Di kesunyian malam yang mulai membara dengan dingin, kembali duduk dan membacakan syair-

syair dimusim hujan. Tak heran bayangmu melintas disetiap lembar kusam. Ini bukan sebuah

kehilangan yang harus dicari dan dipertanyakan, karena ini cinta

Hanyalah suara percikan air yang menemani mata dan hati lalu jatuh dengan tenang ke tanah,

sedangkan aku jatuh dengan penuh rindu dalam mimpi-mimpi malam.


*Theresia Mulyanti Genggong, tinggal di Kota Ruteng.




Post a Comment

0 Comments